Muncul Varian Baru, Ini Dia Ciri Covid 19 Bergejala

Kasus Covid 19 di Indonesia terus mengalami peningkatan di masa PPKM ini. Penularannya pun semakin mudah dan cepat. Oleh sebab itu, sebaiknya pahami apa saja ciri Covid 19 bergejala agar bisa segera melakukan isolasi mandiri.

Covid 19 di Indonesia juga muncul varian baru yang disebut Delta. Ada gejala tambahan yang dialami oleh penderita Covid varian baru ini. Apakah gejala tersebut?

Ciri Covid 19 Bergejala

Ciri-Covid-19-Bergejala

Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus Corona ini sangat beragam. Sebagian orang tidak merasakan gejala sama sekali, namun sebagian lainnya mengalami beberapa gejala. Umumnya, gejala tersebut muncul pada hari kedua hingga ke-14 setelah terpapar virus tersebut.

Berikut ini beberapa gejala paling umum yang sering dijumpai pada pasien Covid 19 di Indonesia.

1. Demam

Demam

Suhu tubuh selalu dijadikan sebagai patokan ketika akan memasuki suatu tempat, terutama tempat umum. Hal ini dilakukan karena suhu tubuh atau demam menjadi salah satu indikasi bahwa seseorang terjangkit virus Corona.

Penderita Covid 19 akan mengalami peningkatan suhu tubuh melebihi 37,7 derajat Celcius. Deman ini lebih sering terjadi pada sore dan petang karena begitulah cara kerja virus membuat manusia demam. Ketika suhu badan meningkat, orang tersebut akan merasa kedinginan dan menggigil.

2. Batuk Kering

Batuk-Kering

Setelah demam dan menggigil, penderita Covid akan menunjukkan gejala batuk. Batuk ini terasa begitu mengganggu dan seperti ada sesuatu yang ingin dikeluarkan dari dada namun tidak bisa. Penderita tidak mengeluarkan dahak atau lendir apa pun karena jenisnya adalah batuk kering.

Batuk pada penderita Covid 19 biasanya berlangsung setelah gejala awal, yaitu demam. Kemudian batuk akan terus ada sampai sekitar 19 hari.

Tidak semua batuk kering disebabkan oleh Covid 19. Jika mengalami batuk semacam ini, sebaiknya pastikan lagi, apakah ada gejala lain yang mengarah ke Covid? Jika ada, sebaiknya segera lakukan tes swab antigen maupun PCR untuk memastikan.

3. Sesak Napas

Sesak-Napas

Batuk kering yang diderita oleh orang dengan Covid 19 ini seringnya berujung pada sesak napas. Namun sesak napas ini tak selalu disertai dengan batuk. Jika sampai mengalami sesak, artinya gejala Covid yang diderita sudah masuk kategori berat.

Jika mengalami hal ini, sebaiknya langsung saja menuju ke fasilitas kesehatan seperti klinik atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Jika terlambat ditangani, pasien mungkin mengalami gagal napas hingga meninggal dunia.

4. Sariawan dan Mulut Kering

Sariawan-dan-Mulut-Kering

Gejala selanjutnya yang umum dialami oleh penderita Covid 19 adalah mulut kering. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya produksi air liur yang berguna untuk menjaga supaya mulut tetap basah. Kondisi ini juga disebut sebagai Xerostamia.

Berkurangnya air liur ini juga menyebabkan beberapa luka di mulut yang kemudian dikenal sebagai sariawan. Kedua gejala ini terjadi karena virus menyerang serat dan lapisan otot di dalam mulut sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.

Sebagian penderita Covid 19 juga mengalami perubahan pada tekstur dan warna lidahnya. Bagian tersebut menjadi berwarna putih dan tampak tidak rata. Hal ini berakibat pada berkurangnya kemampuan lidah dalam mengecap rasa makanan.

5. Anosmia

Anosmia

Anosmia ini paling sering dikaitkan dengan penyakit Covid 19, padahal penyebabnya tidak melulu karena virus Corona. Anosmia sendiri merupakan suatu kondisi ketika hidung seseorang tidak dapat mencium aroma atau bau apa pun.

Meski dialami oleh sebagian besar penderita Covid 19, penyebab anosmia yang terjadi pada penderita Covid 19 belum diketahui. Namun diketahui bahwa anosmia dapat terjadi karena rongga hidung mengalami penyumbatan atau pembengkakan.

Karena pembengkakan tersebut, syaraf tidak mampu mendeteksi bau yang tercium oleh hidung.

6. Mudah Lelah

Mudah-Lelah

Saat terpapar virus Corona, tubuh akan melawan dengan mengerahkan segala imunitas. Proses ini membutuhkan energi yang besar sehingga seseorang menjadi mudah lelah. Namun perlu dipahami bahwa mudah lelah tidak melulu disebabkan virus Corona.

Jika mengalami kelelahan ekstrem yang disertai dengan gejala seperti sakit tenggorokan serta nyeri pada otot, mungkin saja gejala tersebut diakibatkan oleh Covid 19. Mudah lelah dan nyeri otot ini dapat berlangsung lama, bahkan sampai seseorang dinyatakan sembuh.

Ciri Covid 19 Varian Delta

Ciri-Covid-19-Varian-Delta

Salah satu penyebab Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid untuk ketiga kalinya adalah datangnya varian Delta. Varian ini disebut-sebut datang dari India. Penderita Covid 19 yang terjangkit varian Delta mengalami gejala yang lebih berat dibandingkan sebelumnya.

Ada dua ciri Covid 19 bergejala untuk varian Delta yaitu gangguan pendengaran serta flu berat. Berikut penjelasan selengkapnya.

Gangguan Pendengaran

Gangguan-Pendengaran

Gejala varian Delta yang pertama adalah gangguan pendengaran. Penderita Covid 19 varian sebelumnya tidak mengalami gejala semacam ini sama sekali. Namun sangat sering ditemukan pada penderita varian Delta.

Pendengaran penderita menjadi berkurang karena ada pembengkakan atau penyumbatan saluran telinga yang berhubungan langsung dengan hidung. 

Flu Berat

Flu-Berat

Gangguan pendengaran di atas juga disertai dengan flu berat. Gejala yang dirasakan antara lain sakit kepala, demam, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat. Semua gejala tersebut bisa terus dirasakan sampai penderita dinyatakan sembuh.

Gejala ini juga sangat membedakan dengan Covid 19 varian sebelumnya yang hanya bergejala batuk kering. Anosmia juga tetap terjadi pada Covid 19 varian delta. Pasalnya, syaraf-syaraf penciuman tersumbat oleh lendir di dalam hidung akibat flu berat.

Masyarakat memang sudah seharusnya memahami ciri Covid 19 bergejala, terutama varian Delta. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan. Covid 19 yang dideteksi lebih dini juga dapat mengurangi terjadi risiko yang lebih berat.