Pandemi Covid-19 masih terus berlangsung hingga saat ini. Kini bahkan muncul varian Covid-19 baru yang disebut dengan nama Omicron. Apa itu varian Covid-19 Omicron? Apa saja gejala Omicron? Bagaimana upaya pencegahan yang dapat dilakukan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut seringkali menjadi pertanyaan yang kini diajukan. Apalagi kini Pemerintah Indonesia juga mulai memberi peringatan dan meminta masyarakat tetap waspada. Langsung saja simak informasi tentang Omicron lebih lengkap melalui artikel ini!
Apa Itu Varian Covid-19 Omicron?
Pada November 2021 lalu, WHO sebagai Badan Kesehatan Dunia memberikan pengumuman bahwa telah ditemukan varian baru Covid-19 yang disebut dengan kode B.1.1.529. Virus yang memiliki kemampuan penyebaran lebih cepat dari varian Delta tersebut dikenal dengan nama Omicron.
Meskipun tingkat penularannya cenderung lebih cepat, tetapi tingkat keparahan pasien yang terinfeksi termasuk ringan. Ya, varian Omicron memang menyebabkan sakit ringan, tetapi dalam beberapa kasus ada juga pasien yang sakit parah dan harus dirawat di rumah sakit.
Beberapa kasus lainnya juga menyebabkan penderitanya meninggal dunia. Kondisi tersebut membuat para peneliti terus melakukan penelitian terhadap varian baru Covid-19 yang satu ini. WHO juga memutuskan untuk memasukkannya ke dalam daftar variant of concern (perlu diperhatikan).
Selain di Afrika Selatan, kasus Omicron juga ditemukan di beberapa negara lainnya. Misalnya, Botswana, Inggris, Belgia, Jerman, Hong Kong, dan negara lainnya. Di Indonesia sendiri juga telah ditemukan beberapa pasien yang terinfeksi Omicron.
Apa Saja Gejala Omicron?
Anda harus mewaspadai varian Omicron karena penularannya yang lebih cepat daripada varian-varian lainnya sebelumnya. Lalu, apa saja gejala dari varian Omicron Covid-19?
1. Mirip dengan Gejala Flu
Gejala yang dialami orang yang terinfeksi Omicron memang mirip dengan gejala flu. Hal inilah yang membuat penderitanya tidak sadar bahwa ia sedang terinfeksi. Penderita biasanya akan mengalami batuk, tenggorokan sakit, demam, dan hidung pilek.
Penderita Omicron juga bisa mengalami gejala bersin-bersin. Berbeda dengan orang flu yang sering bersin-bersin, penderita Omicron cukup jarang mengalami bersin. Infeksi Omicron juga bisa ditandai dengan sakit kepala dan pusing.
Gejala ini biasanya terasa lebih menyakitkan atau parah daripada flu biasa. Sementara itu gejala batuk yang dialami oleh orang yang terinfeksi Omicron adalah batuk kering. Berbeda dengan flu biasa yang cenderung mengalami batuk berdahak.
Jika cukup parah, anak-anak yang terinfeksi Omicron juga bisa mengalami gejala lainnya, seperti sesak napas hingga kejang.
2. Mengalami Masalah Pencernaan
Gejala lainnya yang bisa dialami adalah masalah atau gangguan pencernaan, seperti diare. Selain itu, ada juga beberapa penderita yang sering kali merasa mual dan merasa tidak enak pada bagian perut.
3. Badan Terasa Pegal dan Nyeri
Badan yang terasa pegal dan nyeri juga bisa menjadi gejala Omicron. Penderita biasanya akan merasa pegal dan nyeri di sekujur badan. Banyak juga penderita yang mudah mengalami kelelahan padahal tidak melakukan aktivitas berat.
4. Kehilangan Indera Penciuman
Gejala lainnya adalah penderita Omicron bisa mengalami kehilangan indera penciuman dan indera perasa. Gejala ini bisa dialami meskipun hidung tidak terasa tersumbat.
5. Gejala Lainnya
Beberapa gejala Omicron lainnya juga dirasakan oleh orang yang terinfeksi Omicron. Misalnya, infeksi mata merah dan ruam serta gatal pada kulit.
Ruam dan gatal ini umumnya terjadi di area sekitar kaki, jari, lidah, dan mulut. Ruam memang biasanya muncul sebagai tanda bahwa terdapat infeksi virus pada sistem imun tubuh.
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mengalami Gejala Omicron?
Meskipun gejala yang ditunjukkan ringan bahkan tampak seperti flu biasa, tidak ada salahnya untuk segera memeriksakan diri ke dokter dan melakukan tes. Tentunya, tindakan ini dilakukan agar Anda segera mendapat kepastian apakah memang terinfeksi Omicron atau tidak.
Ketika hasil tes menunjukkan bahwa Anda terinfeksi Omicron, maka segeralah untuk melakukan isolasi mandiri di rumah atau di rumah sakit. Jangan keluar dari rumah atau ke tempat-tempat umum agar tidak menularkan virus Omicron ke orang lain.
Jalani pengobatan yang disarankan oleh dokter agar segera sembuh dan beraktifitas seperti biasa. Selain itu, pastikan untuk menjalani pola hidup sehat dengan makan-makanan bergizi dan olahraga ringan yang cukup.
Pola hidup sehat dapat membantu Anda memulihkan kembali kondisi imun tubuh yang melemah.
Bagaimana Upaya Pencegahan Omicron?
Sebenarnya, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah diri Anda terinfeksi varian Covid-19 Omicron. Berikut ini upaya pencegahan yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Menggunakan Masker
Upaya pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan masker ketika berada di luar rumah. Jenis masker yang dianjurkan yaitu masker N95 dan KN95. Pastikan untuk menggunakan masker dengan benar, masker harus menutup mulut dan hidung.
2. Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan juga bisa menjadi salah satu upaya untuk mencegah Anda tertular virus Omicron. Pastikan untuk rajin cuci tangan menggunakan sabun setelah menyentuh benda-benda. Cuci tangan dengan sabun dapat membunuh kuman dan bakteri di tangan.
Pastikan untuk membilasnya dengan menggunakan air mengalir. Anda juga bisa menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan. Selain itu, jagalah selalu kebersihan rumah maupun tempat bekerja. Sesekali Anda juga bisa melakukan penyemprotan desinfektan.
3. Makan Makanan Sehat dan Bergizi
Anda juga harus meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas tubuh dengan cara makan makanan bergizi. Perbanyak makan sayur dan buah yang mengandung vitamin dan gizi yang baik. Jangan lupa olah makanan dengan bersih sebelum dimasak agar tidak ada bakteri atau kuman penyakit.
Pastikan juga untuk minum susu agar gizi terpenuhi dengan baik. Anda juga bisa mengkonsumsi vitamin tambahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Melakukan Olahraga
Olahraga juga sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Rutin berolahraga juga bisa membuat tubuh tetap sehat dengan metabolisme tubuh yang baik.
Jika tidak sempat melakukan olahraga berat dalam waktu lama, maka lakukan saja olahraga ringan dalam waktu singkat dan rutin. Anda bisa lari pagi, yoga, bersepeda, atau hanya berjalan kaki di sekitar rumah.
5. Jangan Pergi ke Tempat Umum yang Ramai
Upaya lainnya yang dapat dilakukan adalah menghindari tempat-tempat ramai penuh kerumunan. Tempat-tempat seperti ini sebenarnya sangat beresiko meningkatkan penularan penyakit termasuk virus Omicron.
Jika memang harus pergi ke tempat umum, maka pastikan untuk mematuhi protokol kesehatan. Anda harus menggunakan masker dan menjaga jarak dengan orang lain. Ingat, Anda tidak pernah tahu siapa orang sekitar yang sedang sakit dan berpotensi menularkan penyakit.
Selain itu, jika harus bepergian pastikan untuk mematuhi protokol yang telah diatur. Jika memang harus melakukan karantina, maka pastikan untuk melakukannya.
Gejala Omicron memang mirip dengan flu biasa, tetapi akibatnya bisa lebih parah. Sebaiknya, jika mengalami gejala tersebut segera melakukan tes dan berobat ke dokter. Jangan lupa juga selalu lakukan pola hidup sehat agar tidak mudah terserang penyakit seperti Omicron.