Fakta Mengejutkan Pasca Covid 19

Virus Covid 19 yang melanda seluruh dunia beberapa tahun yang lalu meninggalkan luka mendalam bagi seluruh umat manusia. Ada banyak yang kehilangan pekerjaan, keluarga dan ekonomi negara yang semakin sulit.

Namun saat ini seluruh dunia kembali bangkit dari keterpurukan tersebut. Salah satu negara yang mulai meningkatkan ekonomi dan seluruh aspek lainnya adalah Indonesia. Bahkan akhir tahun 2022 lalu pemerintah telah mencabut adanya peraturan PPKM.

Virus yang sudah menelan ratusan juta jiwa di seluruh dunia tersebut ternyata memiliki fakta yang cukup mengejutkan. Hal ini yang membuat virus tersebut menjadi salah satu virus yang harus dihindari dan berupaya dengan keras dalam menekan penularan.

Fakta Mengejutkan Tentang Covid

Meskipun saat ini peraturan kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah sudah menurun tetapi akan lebih baik untuk tetap menjaga hal tersebut. Hal ini tentu saja tidak hanya mencegah terkena virus Covid tetapi juga menjaga kesehatan diri sendiri dari penyakit lainnya.

Namun tidak banyak orang yang tahu bahwa ternyata ada beberapa fakta yang cukup mengejutkan dari Covid 19 di Indonesia. Berikut ini adalah fakta-faktanya:

1. Menjangkit Hingga ke Otak

Menjangkit Hingga ke Otak

Virus Covid adalah virus yang menyerang saluran pernafasan. Namun ternyata virus tersebut tidak hanya berhenti di sana saja. Jika penderita tidak segera dalam penanganan apalagi dengan keadaan tubuh yang kurang baik maka virus tersebut dapat menyebar ke seluruh tubuh hingga otak.

Penelitian ditemukan dengan melakukan otopsi dari puluhan pasien yang meninggal dikarenakan Covid. Hasilnya seluruh organ dalam tubuh mulai dari paru-paru, jantung, ginjal, limpa, hati, dada, otot, usus besar, saraf, mata, saluran reproduksi hingga otak terbukti ada keberadaan virus tersebut.

Bahkan menurut penelitian sisa-sisa dari virus tersebut masih ditemukan pada otak pasien yang telah meninggal 230 hari setelah menunjukkan gejala.

2. Kondisi Paru-paru Lebih Parah

Kondisi Paru-paru Lebih Parah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Covid 19 adalah virus yang menyerang saluran pernapasan. Oleh sebab itu, organ yang memiliki kerusakan paling parah adalah paru-paru. Pasien yang terkena virus ini akan menunjukkan peradangan dan cedera yang lebih banyak dibandingkan organ lainnya.

Namun ternyata kondisi paru-paru saat terkena virus ini berbeda-beda setiap orang. Hal ini tergantung dari kondisi kekebalan tubuh seseorang tersebut. Selain itu, sepertinya paru-paru merupakan organ yang memiliki kekebalan lebih baik dari organ tubuh lainnya.

Tapi kenyataan bahwa virus tersebut dapat menyebar ke seluruh tubuh tentu saja masih membuat seluruh orang ketakutan. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan dan meningkatkan kekebalan tubuh adalah hal yang wajib untuk dilakukan meskipun Covid sudah mulai mereda.

3. Golongan Darah A Mudah Terkena Virus

Golongan Darah A Mudah Terkena Virus

Ternyata ada sebuah hasil penelitian di China yang mengatakan bahwa orang dengan golongan darah A lebih mudah terkena virus Covid dibandingkan dengan golongan darah lainnya. Hal ini dikarenakan bahwa lebih dari 2.000 orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid hampir semuanya memiliki golongan darah A.

Pernyataan ini juga didukung dengan adanya presentase kepemilikan golongan darah A mendominasi populasi di seluruh dunia. Sehingga pernyataan tersebut bisa dibilang kurang valid tetapi tidak dapat dibantah juga.

4. Dapat Terkena Kembali

Dapat Terkena Kembali

Covid 19 ternyata menjadi virus yang dapat menjangkit siapa saja dan kapan saja. Jadi meski sudah pernah terkena dan dinyatakan bebas dari virus, orang tersebut memiliki kemungkinan terjangkit virus kembali. Hal ini juga terbukti dengan adanya kurang dari 100 kasus resiko infeksi ulang terjadi di beberapa negara.

Oleh sebab itu, akan lebih baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh lebih tinggi lagi saat pernah terkena virus Covid. Meskipun kekebalan alami untuk melindungi dari adanya virus bisa berlangsung 6 sampai 12 bulan tetapi ada beberapa kasus dimana orang tersebut terinfeksi ulang lebih awal.

5. Anosmia

Anosmia

Gejala yang dilaporkan saat seseorang terkena virus Covid adalah kehilangan indera penciuman, demam dan bantuk. Namun ternyata ada beberapa pasien yang setelah sembuh dari virus tersebut masih kehilangan indera penciumannya.

Tidak hilang sepenuhnya, indera penciuman pasien pasca Covid akan mengalami penurunan. Bahkan tidak hanya indera penciuman saja tetapi juga indera perasa pasien akan semakin berkurang dan tidak kembali seperti sedia kala.

Cara Menjaga Kesehatan Pasca Covid

Cara Menjaga Kesehatan Pasca Covid

Meskipun saat ini Covid 19 sudah dinyatakan berkurang di Indonesia dan pemerinta sudah mulai melonggarkan peraturan protokol kesehatan tetapi tidak ada salahnya untuk terus menjaga kesehatan diri sendiri agar terhindar dari penyakit atau virus yang lain.

Berikut ini ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan pasca Covid:

1. Menerapkan Pola Makan yang Sehat

Salah satu cara untuk menjaga agar tubuh tetap sehat adalah dengan menjaga pola makan. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh karena kesehatan tubuh sangat erat kaitannya dengan makanan yang dikonsumsi.

2. Jaga Kebersihan Diri

Kebersihan juga menjadi salah satu hal yang mendukung meningkatnya kesehatan. Oleh sebab itu, jangan pernah merasa malas untuk menjaga kebersihan diri sendiri serta lingkungan sekitar agar tidak mudah terkena virus atau bakteri.

3. Olahraga

Olahraga menjadi salah satu hal yang harus dilakukan. Tidak selalu melakukan olahraga yang berat, seseorang bisa rutin melakukan olahraga ringan untuk menjaga agar tubuh tetap bugar.

4. Beristirahat yang Cukup

Tubuh juga membutuhkan istirahat yang cukup agar bisa menjaga seluruh sistem di dalamnya berjalan dengan baik. Oleh karena itu, penting sekali menjaga waktu istirahat yang cukup agar tidak mengganggu kesehatan fisik atau mental.

Adanya Covid 19 membuat semua orang semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Mari ambil sisi yang baik dengan saling menjaga kesehatan satu sama lain dari adanya pandemi ini.