2019 kemarin, The International mengadakan kompetisi Dota 2 dengan total hadiah sekitar Rp 480 miliar. Tak lama setelah itu, Esport makin populer dan menjadi komoditas yang menjanjikan. Lalu, apa itu esport? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Esport?
E-sports atau olahraga elektronik merupakan bidang olahraga yang menggunakan game sebagai ajang berkompetisi. Pemain Esports terdiri dari tim yang bermain dalam game untuk melawan satu sama lain. Kompetisi ini berlangsung di tingkat profesional untuk memenangkan sejumlah besar uang sebagai hadiah dan tentu saja trofi.
Sebenarnya Esport sama saja seperti olahraga yang lain, hanya saja jika olahraga didominasi oleh penggunaan fisik untuk berkompetisi, maka esport lebih mirip seperti catur, yakni menggunakan otak sebagai senjata utama.
Meski memakai media game untuk bidang kompetitif, namun eSport itu berbeda dengan gaming. Cara membedakannya sangat mudah, jika eSport adalah profesi, maka gaming adalah rekreasi.
Jika kamu bergelut di dunia Esport, maka bisa terbilang hal itu adalah pekerjaanmu. Sedangkan game hanya digunakan untuk mengisi waktu luang.
Maki Populer, Inilah Sejarah Esport
Dilansir dari American Esport, kompetisi esports diadakan pertama kali pada tahun 1970-an di Universitas Stanford yang berhadiah langganan majalah Rolling Stone selama setahun.
Saat itu, game yang dimainkan adalah Spacewar, yaitu game keluaran tahun 1960. Game Quitters mencatat, bahwa perubahan industri gaming yang sebelumnya hanya sekadar hobi menjadi olahraga profesional dimulai pada tahun 1990 an.
Saat ini, Esport makin populer dengan kompetisi game yang semakin beragam macamnya serta total hadiah yang fantastis. Hal inilah yang mendorong esports menjadi olahraga profesional yang diakui.
Hingga saat ini, turnamen-turnamen seperti League of Legends, Dota 2, FIFA, CS:GO, atau Tekken merupakan deretan game dijadikan kompetisi dengan hadiah utama (prize pool) hingga miliaran rupiah.
Sedangkan dilansir dari Harvard International Review, esports makin populer seiring munculnya berbagai tempat berkumpulnya para gamers.
Adanya sarana berkumpul untuk bermain game inilah yang pada akhirnya mendorong para gamers untuk membuat kompetisi antar pemainnya.
5 Jenis Esport
Esports merupakan kompetisi dengan berbagai genre didalamnya. Adapun jenis-jenis genre game yang sering dijadikan ajang kompetisi esports adalah:
- MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) Contoh game dengan genre ini adalah Dota 2, Mobile Legends, League of Legends, Vainglory dan Arena of Valor.
- First Person Shooter (FPS), contoh game dengan genre ini adalah Counter Strike (Global Offensive), Call of Duty, Valorant dan lain-lain.
- Battle Royale, contoh game dengan genre ini adalah PUBG PC/Mobile, Free Fire, Apex Legends.
- Fighting (Bertarung), contoh game dengan genre ini ada banyak, diantaranya Arcade Edition, Tekken 7, Soul Calibur VI, Ultimate Super Smash Bros, Dragon Ball Fighter Z, Mortal Kombat 11,
- Card Battle Contoh, contoh game dengan genre ini adalah Pokemon TCG, Hearthstone, Gwent The Witcher Card, dan Yu-Gi-Oh!
Developer Games Esport
Setelah memahami apa itu esport, kini kamu harus memahami developer game-nya yang terbagi menjadi dua jenis, diantaranya:
- Developer yang tidak aktif mengorganisir turnamen untuk game yang mereka buat sehingga menyerahkan segala urusannya pada komunitas dengan meminta izin pada mereka seperti Microsoft dan Nintendo.
- Developer yang aktif mengorganisir dan membuat turnamen untuk game yang mereka buat sekaligus mengizinkan komunitas untuk menyelenggarakan turnamennya sendiri, seperti Riot Games, Valve Corporation, dan Activision Blizzard.
Tentu saja, esports yang paling cepat berkembang adalah esport dengan developer yang aktif terlibat bersama komunitas untuk menyelenggarakan turnamen.
Hal ini disebabkan adanya ikatan emosional dari para penonton dan gamer (komunitas) dengan game yang lebih menonjol dan terasa.
Selain itu, platform streaming seperti Twitch juga membuat audiens dari seluruh dunia bisa menonton pertandingan secara gratis. Inilah yang membuat ikatan tersebut semakin kuat.
Bahkan, dikutip dari Forbes, pendapatan para atlet esports dunia bisa mencapai 1,65 miliar dolar AS atau sekitar Rp23 triliun.
Peran-Peran Menarik di Esport
Jika ingin mendalami Esport, berikut adalah beberapa peran yang harus kamu pahami terlebih dahulu.
1. Caster
Caster atau komentator merupakan peran yang penting dalam menjaga semangat kompetisi eSport.
Seperti komentator pada umumnya, caster akan memandu pertandingan dan membuat suasana esport jadi lebih aktif dan membara. Posisi ini sangat cocok untuk kamu yang tidak pemalu dan suka berbicara didepan umum.
2. Analis
Analis biasanya selalu berdampingan dengan caster untuk memberi insight atau menganalisa jalannya pertandingan Esport.
Biasanya para analis diambil dari mantan atlet esport, sehingga memahami seluk-beluk dari game yang sedang di analisanya.
3. Coach atau Pelatih
Sebagaimana olahraga yang lain, esport juga memiliki coach yang bisa diibaratkan sebagai jantung dari sebuah tim.
Hampir semua tim besar yang berhasil memenangkan turnamen esport, pasti memiliki coach yang hebat dan analis yang tepat.
Tidak hanya bertugas untuk melatih tim jadi hebat, coach juga berkewajiban untuk membuat mental anak didiknya kuat sehingga bisa tampil sempurna saat kompetisi.
4. Manajer
Tentunya dibalik para atlet yang sudah cukup sibuk, dibutuhkan seorang manajer untuk mengatur jadwal tim. Manajer ini harus bisa mencocokan jadwal latihan tim, kompetisi dan scrim. Dengan begitu, kekompakan tim tetap terjaga.
Tak hanya sampai disitu, Manajer juga bertanggung jawab penuh untuk segala kondisi timnya, termasuk masalah kontrak pemain baru, mencari pemain baru hingga memotivasi tim.
5. Pembawa Acara
Berbeda dengan caster, pembawa acara merupakan seseorang yang bertugas memandu jalannya acara secara runtut dan tertib. Sebagaimana pembawa acara pada kompetisi lain, pada esport pembawa acara dituntut untuk pandai melakukan improvisasi dengan berbagai kemungkinan kondisi yang ada.
Oleh karena itu, profesi ini cocok untukmu yang suka berbicara di depan umum dan melakukan management kompetisi.
Peluang Karir di Dunia Esport
Selain menjadi peran dalam internal kompetisi esportnya, kamu juga bisa mencoba karir-karir dalam esport berikut ini.
- Social Media Manager
- Streamer
- Travel Agent
- Event Planner dan Coordinator
- Sales untuk tim esports
Tentunya, untuk mendapatkan karir di atas, kamu harus memahami mengenai dunia game dan sport itu sendiri. Tak hanya itu, personality dan seberapa baik kamu berinteraksi dengan para stakeholder menjadi poin yang perlu diperhatikan.
Bahkan jika berhasil berkarir sebagai seorang pemain, kamu bisa mendapat berbagai keuntungan seperti sponsor, gaji dari tim, hingga hadiah saat memenangkan turnamen.
Tak sampai disitu, bonus dan hadiah dari para fans, terlebih saat kamu melakukan streaming pun bisa beragam.
Meski terlihat menyenangkan dan fleksibel namun ada beberapa resiko yang mungkin kamu hadapi jika terjun di dunia esportsseperti cepat burnout, stres, hingga cedera.
Oleh karena itu, biasanya atlet akan mendapat pelatihan dan pengawasan khusus agar terhindar dari segala resiko yang ada.
Setelah memahami apa itu esport, apa kamu masih tertarik untuk bergabung didalamnya?