Liga Eropa yang telah digelar belum lama ini membawa berita-berita menarik. Salah satunya adalah absennya pemain Barcelona di Liga Eropa, Dani Alves. Barcelona yang bermain di play-off Liga Eropa ini tidak menyertakan pemain veteran berusia 38 tahun dan digantikan oleh Ander Astralaga.
Bagi yang belum mengenal Dani Alves, berikut adalah profilnya.
Masa Kecil Dani Alves
Daniel Alves da Silva adalah seseorang yang dikenal sebagai pemain bek kanan Barcelona dan juga merupakan bagian dari tim nasional Brasil. Dani lahir di Juazeiro, Brazil pada tanggal 06 Mei 1983 dari pasangan Domingos Alves da Silva dan Dona Lucia.
Dani memiliki dua saudara kandung, yaitu kakak laki-laki yang bernama Ney Alves dan adik perempuan yang bernama Lucivania. Ayah Dani berprofesi sebagai petani. Menurutnya, sejak kecil Dani sudah terlihat berbeda dari anak-anak seusianya di lingkungan tempat mereka hidup.
Sejak kecil, Dani sudah terbiasa bekerja keras. Ia selalu bangun pagi dan membantu ayahnya bekerja di ladang setiap harinya. Dani mulai mengenal sepakbola sejak kecil. Sambil membantu Ayahnya, ketika beristirahat, dia bermain bola bersama teman-temannya.
Melihat bakat yang dimiliki oleh anaknya, Domingos kemudian mengajarkan Dani cara bermain bola yang baik dan membentuk tim yang diisi dengan anak-anak lainnya.
Awal Mula Karier di Dunia Sepakbola
Di usia 10 tahun, Dani Alves memulai kariernya di dunia sepakbola dengan posisi sebagai pemain sayap. Namun karena perkembangan yang minim di posisi sayap karena Dani kurang mencetak gol, Ayahnya kemudian mengganti posisinya menjadi bek kanan, yang menjadi posisi andalan hingga kini.
Dani bergabung di klub Esporte Club Bahia, sebuah klub di kota kelahirannya. Pada saat itu, Dani mengawali debut pertama menjadi seorang pemain sepakbola profesional melawan Parana Club dalam turnamen Campeonato Brasileiro pada tahun 2001.
Dalam pertandingan tersebut, Dani berhasil memberikan dua assist dan mencetak satu gol untuk klubnya melalui pinalti. Penampilannya yang bagus itu membuat Evaristo de Macedo sebagai pelatih memberikan dia tempat sebagai pemain utama di timnya.
Bergabung ke Klub Sevilla
Berkat kegigihan dan semangat yang besar, membuatnya masuk penawaran di bursa transfer. Awalnya, Dani menjadi pemain pinjaman untuk klub Spanyol yang bernama Sevilla pada tahun 2002 selama setengah musim.
Di awal penampilannya, Dani Alves hanya mampu memberikan 11 penampilan dari semua laga pada tahun 2002 hingga 2003. Namun hal itu tidak berlangsung lama. Tercatat selama 6 tahun bergabung di Sevilla dari 2002 hingga 2008, Dani memberikan total 232 penampilan dan mendapatkan 5 gelar bergengsi.
Dani dikenal sebagai pemain bek kanan yang memiliki teknik bagus, offense yang baik, kecepatan, dan kemampuan bertahan yang baik.
FIFA World Youth Championship
Di tahun 2003, Dani juga turut bermain dalam laga FIFA World Youth Championship dan berhasil membawa Brazil memenangkan turnamen. Alves disebut sebagai pemain terbaik ketiga dalam turnamen dan akhirnya statusnya sebagai pemain di Sevilla berubah menjadi permanen.
Bergabung di Barcelona
Karena lama berada di Spanyol, Dani kemudian merubah kewarganegaraan menjadi Spanyol dengan tujuan mempermudah dirinya terkait kebutuhan izin untuk bermain di setiap negara Uni-Eropa. Pada bulan Juli 2008, Alves bergabung dengan FC Barcelona.
Untuk membawa masuk Alves, Barcelona perlu mengeluarkan uang sebesar 32,5 juta euro atau jika dikonversi menjadi rupiah adalah sekitar 500 miliar rupiah. Angka yang sangat fantastis, bukan?
Selama bergabung dengan Barcelona, Dani Alves memberikan 247 penampilan dan mencetak gol sebanyak 14 kali di sepanjang kariernya. Dani berkarier di Barcelona sejak tahun 2008 hingga 2016 dan menjadi salah satu bek kanan terbaik sepanjang masa.
Bergabung di Klub Bola Lainnya
Setelah keluar dari Barcelona, Dani Alves juga sempat bermain untuk Juventus dan juga Paris-Saint Germain. Saat itu, Dani masih memposisikan diri sebagai pemain bebas transfer karena belum menentukan tim yang ia bela.
Menjadi pemain timnas Brazil, Alves menjadi pemain yang diandalkan dan berhasil membawa Brazil menjadi juara di laga Copa Amrica 2019. Total penghargaan yang diraih sejak awal berkarier di dunia sepakbola, membawanya menjadi pemain tersukses dalam sejarah.
Itulah perjalanan karier seorang Dani Alves yang juga banyak melalui asam garam kehidupan. Dani pernah terkena pelecehan rasisme ketika dilempar pisang oleh supporter Villareal. Namun, dari sini kita mendapatkan pelajaran bahwa tidak ada jalan mudah dan mulus untuk mencapai kesuksesan.
Terus berjuang lakukan yang terbaik!