Profil Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Indonesia dari Korsel

Perjuangan Timnas Indonesia dalam berbagai kompetisi sepak bola tentu saja tidak lepas dari perjuangan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Bagaimana profil Shin Tae-yong yang berhasil membuat Timnas masuk ke final AFF 2020 lalu?

Apa saja prestasi yang berhasil didapatkan Timnas sepak bola Indonesia bersama pelatih dari Korsel ini? Apa saja fakta unik dan menarik dari sosok Shin Tae-yong? Langsung saja simak informasi tentang sosok pelatih Timnas ini secara lebih lengkapnya melalui artikel yang satu ini!

Fakta Menarik dan Profil Shin Tae-yong

Shin Tae-yong menjadi salah satu sosok yang sering diperbincangkan semenjak Timnas Indonesia berhasil masuk ke pertandingan final AFF 2020 lalu melawan Thailand. Bagaimana sosok sebenarnya dari pelatih Timnas Indonesia ini?

1. Profil Data Pribadi

Profil Data Pribadi

Shin Tae-yong merupakan pelatih Timnas Indonesia saat ini yang berasal dari Korea Selatan. Ia lahir di Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan pada 11 Oktober 1970. Tinggi badannya mencapai 174 cm.

2. Gemar Sepak Bola Semenjak Anak-anak

Gemar Sepak Bola Semenjak Anak-anak

Shin Tae-yong memang sudah suka bermain sepak bola sejak kecil dari semenjak duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar. Sang pelatih sepak bola ketika Shin Tae-yong kecil bahkan mengatakan bahwa Shin Tae-yong sering sekali bermain sepak bola hingga malam hari.

Kegemarannya bermain sepak bola membawanya menjadi salah satu pemain di tim sepak bola Sekolah Menengah Teknik Daegu. Di beberapa perlombaan, Shin Tae-yong bahkan menjadi pemain sepak bola terbaik saat itu.

Shin Tae-yong kemudian sempat mendapat tawaran untuk bergabung dalam tim sepak bola Seoul. Namun, ketika itu ia menolak karena lebih memilih untuk tinggal di kampung halamannya.

3. Lulus dari Universitas Yeungnam

Lulus dari Universitas Yeungnam

Shin Tae-yong melanjutkan pendidikan di Universitas Yeungnam. Ketika menempuh pendidikan di sana, ia juga bergabung dalam tim sepak bola Universitas Yeungnam. Keterampilannya yang hebat membawanya menjadi salah satu pemain di klub professional Ilhwa Chunma.

Klub sepak bola tersebut kini lebih dikenal dengan nama Seongnam FC. Sejak tahun 1992 hingga 2004, klub sepak bola ini menjadi satu-satunya klub yang dibela oleh Shin Tae-yong. Shin Tae-yong menempati posisi sebagai gelandang serang dan berhasil mencetak 99 gol.

Prestasi lainnya yang pernah diraih Shin Tae-yong adalah menjadi salah satu pemain terbaik sepanjang masa Liga Korea dalam peringatan 30 tahun K-League pada tahun 2013. Selama bermain menjadi pemain sepak bola, Shin Tae-yong juga pernah berhadapan dengan Timnas Indonesia. 

Misalnya, ketika Timnas Korsel bertemu Timnas Indonesia di Piala Asia 1996. Saat itu, timnas Korsel berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 4-2. Shin Tae-yong juga pernah bermain sebagai pemain sepak bola di klub Australia Queensland Roar.

4. Profil Shin Tae-yong sebagai Pelatih dan Mencetak Prestasi Luar Biasa

Profil Shin Tae-yong sebagai Pelatih dan Mencetak Prestasi Luar Biasa

Sejak tahun 2008 hingga 2012, Shin Tae-yong menjadi pelatih Seongnam FC. Ia berhasil membawa tim tersebut berlaga di ajak teratas Liga Korea atau K-League 1. Selain itu, ia juga berhasil membawa Seongnam FC menjadi pemenang AFC Champions League 2010.

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh tim Seongnam FC di bawah pelatih Shin Tae-yong yaitu pemenang Piala FA Korea di tahun 2011.

Selain menjadi pelatih Seongnam FC, Shin Tae-yong juga pernah melatih Timnas Korea Selatan junior maupun senior. Timnas U-23 Korsel dibawah bimbingannya berhasil masuk ke Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Berhasil. Pasukan Timnas U-20 Korsel pun pernah tampil di Piala Dunia U-20 2017.

Pada tahun 2017, Shin Tae-yong bersama Timnas Senior Korsel berhasil menang melawan Timnas Jerman pada fase penyisihan grup Piala Dunia 2018. Kemenangan ini mematahkan harapan Timnas Jerman yang sudah meraih empat kali juara dunia.

5. Punya Julukan Si Rubah Tanah dan Mourinho Asia

Punya Julukan Si Rubah Tanah dan Mourinho Asia

Ketika aktif bermain menjadi pemain sepak bola, Shin Tae-yong mendapat julukan “Si Rubah Tanah”. Julukan ini tidak diberikan asal-asalan, tetapi memang karena Shin Tae-yong merupakan pemain gelandang tengah atau gelandang serang yang sangat berbakat.

Selain berbakat, ia juga pemain sepak bola yang cerdas dan ulet pekerja keras. Shin Tae-yong juga dikenal sebagai kapten Seongnam FC yang pandai membaca permainan dan tahu kapan waktu yang tepat untuk dribbling atau passing bola.

Selain julukan Si Rubah Tanah, Shin Tae-yong juga pernah mendapat julukan “Asian Mourinho” dari John Duerden, seorang wartawan BBC. Julukan ini diberikan karena Shin Tae-yong sangat pandai menentukan strategi dalam pertandingan sepak bola.

6. Menerima Tawaran Menjadi Pelatih Indonesia

Menerima Tawaran Menjadi Pelatih Indonesia profil shin tae-yong

Shin Tae-yong mendapat tawaran menjadi pelatih Timnas Indonesia untuk menggantikan posisi Simon McMenemy. Shin Tae-yong pun resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak Januari 2020. Menurutnya, kesempatan ini adalah tantangan yang harus diambil.

Ia juga menganggap bahwa Indonesia memiliki banyak pemain berbakat yang kini bermain dalam Timnas U-16, U-19, maupun U-23. 

Prestasi membanggakan pun diraih Timnas Indonesia di bawah bimbingan Shin Tae-yong. Timnas Indonesia berhasil masuk final melawan Thailand pada pertandingan AFF 2020 silam, pertandingannya pun muncul di situs sboc995.

7. Gajinya Mencapai Rp14,2 Miliar

Gajinya Mencapai 14,2 Miliar profil shin tae-yong

PSSI memang secara resmi tidak pernah memberi informasi terkait gaji yang diberikan kepada Shin Tae-yong. Wakil ketua umum PSSI Cucu Somantri hanya mengatakan bahwa gaji Shin Tae-yong hampir setara dengan gaji Luis Milla, pelatih Timnas Indonesia sebelumnya. 

Ternyata Danviet media asal Vietnam mendapat informasi bocoran bahwa gaji Shin Tae-yong sebesar Rp 14,2 Miliar dalam satu tahun atau Rp 1,1 Miliar setiap bulannya.

Profil Shin Tae-yong memberikan gambaran tentang pelatih Timnas Indonesia saat ini. Di bawah pelatihan Shin Tae-yong diharapkan pemain sepak bola Indonesia bisa menampilkan kemampuan terbaiknya dan berhasil meraih lebih banyak prestasi sepak bola.