Shin Tae-yong merupakan pelatih sepak bola asal Korea Selatan yang mulai melatih Timnas Indonesia pada tahun 2020 sampai saat ini. Profil Shin Tae-yong dikenal saat berkarir di dunia sepak bola sejak bergabung dalam klub sepak bola Korea Selatan bernama Ilhwa Chunma atau sekarang bernama Seongnam FC.
Pengalaman dan fakta Shin Tae-yong dalam dunia sepak bola sangatlah banyak. Mulai dari ia merintis karir hingga sekarang berhasil membawa Timnas Indonesia lolos menuju Piala Asia 2023. Berikut beberapa fakta tentang Shin Tae-yong.
Profil Shin Tae-yong
1. Asal Korea Selatan
Shin Tae-yong lahir di Korea Selatan tepatnya di Yeongdeok, Gyeongbuk pada tanggal 11 Oktober 1970. Kegemarannya dengan sepak bola sudah terlihat dari usia sekolah dasar. Kemudian ia masuk Sekolah Menengah Teknik dan menjadi pemain terbaik di sana.
Lulus dari sekolah menengah, ia masuk Universitas Yeungnam. Karirnya mulai melejit saat memperkuat tim sepak bola profesional Ilhwa Chunma yang dikenal dengan Seongnam FC pada saat sekarang ini. Ia bergabung di Seongnam FC dari tahun 1992-2004.
Beberapa posisi yang pernah ia jalani diantaranya sebagai gelandang serang yang berhasil mencetak gol 99 kali dan 401 kali permainan. Ia juga pernah membawa timnya meraih satu kali Piala Liga Korea dan tiga kali juara K-League. Selanjutnya tahun 2005 ia bermain bersama klub Australia Queensland Roar.
Ia juga termasuk ke dalam daftar 11 pemain Liga Korea terbaik sepanjang masa pada K-League 30th Anniversary Best XI 2013 (30 tahun K-League).
2. Pelatih Sepak Bola di Korea
Setelah berkarir menjadi pemain sepak bola, beberapa tahun kemudian ia ditunjuk sebagai pelatih sepak bola untuk klub Seongnam. Ia berhasil mengantarkan klub tersebut menjadi menuju Liga Champions Asia 2010 dan Piala Korea 2011.
Tak hanya itu, ia juga berhasil membawa klub Seongnam menjadi juara Piala FA Korea Selatan. Pada tahun 2014 sampai 2017 ia ditunjuk sebagai asisten pelatih Timnas Korea Selatan. Lalu ia diangkat sebagai pelatih U-20 dan U-23 Timnas Korea Selatan.
Selama masa jabatannya, ia berhasil membawa anak didiknya U-23 lolos sampai babak perempat final pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Tahun 2017, ia juga berhasil membawa tim Taeguk Warriors menjadi juara pada ajang Piala Asia Timur dan berhasil membawa Korea Selatan sampai ke final Piala Dunia 2018. Timnas Korea tersebut menang atas Jerman dengan skor 2-0 dalam fase grup Piala Dunia 2018 tersebut.
Selama menjadi pelatih Timnas Korea, Shin Tae-yong sudah membawa anak didiknya dalam 26 pertandingan dengan 10 kali kemenangan, 7 kali imbang, dan 9 kali kekalahan.
Setelah Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong memutuskan untuk beristirahat dalam melatih sepak bola. Nah, kemudian pada akhir tahun 2019 ia resmi ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia dan mulai melatih sejak awal tahun 2020.
3. Interaksi dengan Indonesia
Saat masih menjadi pemain sepak bola, Shin Tae-yong pernah beberapa kali bertemu dengan Timnas Indonesia di lapangan. Pada tahun 1996 tepatnya pada ajang Piala Asia, Shin Tae-yong yang tergabung dalam Timnas Korea Selatan berhadapan dengan Timnas Indonesia.
Saat babak penyisihan Grup A, Timnas Korea Selatan mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor 4-2. Tidak hanya itu, ia juga pernah bertemu Timnas Indonesia saat masih tergabung sebagai pemain Korea Selatan U-23.
4. Mulai Karir di Indonesia
Profil Shin Tae-yong yang ke-empat adalah sebagai pelatih sepak bola Timnas Indonesia. Shin Tae-yong mempunyai prospek kinerja yang bagus saat menjabat sebagai pelatih. Ia melatih pemain berusia muda yang menjadi anggota dalam Timnas U-16, U-19, dan U-23.
Strateginya saat menjadi pelatih Timnas Indonesia yang sangat menarik adalah dengan membentuk tim dari awal. Ia lebih dahulu mengenal karakter masing-masing pemain kemudian baru membentuk tim yang lebih mengutamakan jumlah pemain muda.
Kisaran umur pemain yang ia masukkan ke dalam tim adalah 23 tahun. Ia juga pandai menyesuaikan para pemain berdasarkan karakter lawan.
Beberapa hasil yang sudah didapatkan oleh Shin Tae-yong selama menjadi pelatih Timnas Indonesia diantaranya adalah membawa Timnas Indonesia Menuju final Piala AFF 2020 dan medali perunggu pada ajang SEA Games 2021.
5. Prestasi Shin Tae-yong
Shin Tae-yong pernah diberi gelar “Rubah Tanah” saat masih menjadi pemain sepak bola Korea Selatan. Ini diberikan kepadanya karena kemahirannya memegang posisi sebagai gelandang tengah atau disebut juga gelandang serang.
Ia juga memiliki sifat yang rajin, ulet, dan cerdas. Pernah mendapatkan posisi sebagai kapten tim di Seongnam FC dengan keahlian membaca permainan, dan bisa memperkirakan saat harus melakukan passing atau dribbling bola.
Kemudian dalam wawancara BBC oleh John Duerden, ia dijuluki “Asian Mourinho” karena John Duerden sangat gemas melihat kepandaian dan strategi yang dimiliki oleh Shin Tae-yong.
Ketika masih menjadi pelatih sepak bola di Seongnam, ia sukses mengantar Seongnam menjadi juara Liga Champions Asia 2010 mengalahkan Iran dengan skor 3-1.
Gelar lain yang ia berikan untuk Seongnam adalah juara FA Cup Korea pada tahun 2011. Ia berhasil membuat kalah klub sepak bola Korea Suwon Samsung Bluewings dengan skor 1-0.
Di ajang Piala Dunia 2018, ia juga berhasil membuat Timnas Korea menang atas Swedia dan Meksiko. Dan yang paling menarik adalah kekalahan Jerman 2-0 oleh Korea Selatan pada partai final.
Dalam dunia Internasional, Timnas Korea Selatan yang ia bawahi menjadi juara EAFF E-1 Football Championship 2017.
Profil Shin Tae-yong, pelatih sepak bola Indonesia asal korea yang akhir-akhir ini sangat menarik perhatian karena segudang pengalaman dan prestasi yang ia miliki memang banyak dicari. Harapannya Timnas Indonesia makin berkembang dan mengukir kemenangan dengan adanya pelatih berkelas.