Meskipun balapan MotoGP telah digelar, namun sang juara dunia asal Spanyol yang menunggangi motor Honda yaitu Marc Marquez sama sekali tidak terlihat di podium dan ini dikarenakan dia mengalami cedera dan dikabarkan bahwa dia harus kembali lagi menjalani operasi pemulihan keretakan tulang humerusnya. Apakah Marquez bisa tampil di balapan seri Ceko? Ataukah dirinya masih harus menjalani perawatan yang intensif pasca operasi?
Plat Titanium Alami Kerusakan, Marc Marquez Masuk Ruang Operasi Lagi
Selama ini telah diketahui oleh publik bahwa proses penyembuhan Marc Marquez dari cedera yang dialaminya berjalan dengan begitu baik tanpa masalah sama sekali bahkan dirinya juga sempat melakukan sesi latihan termasuk kualifikasi untuk balapan seri GP Andalusia akhir bulan Juli yang lalu meski akhirnya pembalap yang memiliki julukan Baby Alien ini batal untuk turun dan bersaing dengan para pembalap lainnya untuk mendapatkan poin demi mempertahankan gelar juara dunia di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Pembalap asal Spanyol ini juga diketahui sangat rutin untuk selalu mengunggah seperti apa perkembangan recovery yang dijalaninya melalui media sosial miliknya dan berharap dapat tampil kembali dengan prima dan sehat pada seri ketiga yang akan berlangsung di Sirkuit Brno, Ceko yang akan berlangsung tanggal 9 Agustus akhir minggu ini. Tapi sepertinya hal ini tidak akan berjalan dengan baik karena seperti yang diberitakan oleh Crash, plat titanium yang terpasang pada bagian lengan Marquez mengalami kerusakan.
Alhasil, rider yang berasal dari Spanyol ini pun harus kembali lagi menjalani operasi. Sejauh ini masih belum ada dampak yang serius mengenai kerusakan plat titanium yang dialami oleh Marquez namun dirinya harus diobservasi selama kurang lebih 2 hari di rumah sakit yang terletak di Barcelona, Spanyol. Dr. Xavier Mir yang merupakan seorang ahli Traumatologi MotoGP mengatakan Senin kemarin bahwa Marquez melakukan operasi 13 hari yang lalu dan sekarang dirinya harus masuk lagi ke ruang operasi.
Marc Marquez Harus Berada di Rumah Sakit Selama 48 Jam Sebelum Menunggu Keputusan
Beliau menjelaskan bahwa operasi yang pertama itu dikatakan sukses tanpa kegagalan dan masalah namun ada hal yang tidak diinginkan terjadi dimana plat yang dipasang tidak cukup. Akumulasi tingkat stres pada bagian lengan yang telah dioperasi itu menyebabkan bagian pelat mengalami kerusakan sehingga pelat yang terpasang itu perlu diganti lagi dengan yang baru. Sang dokter juga mengatakan bahwa selama periode ini Marc Marquez sama sekali tidak mengalami atau merasakan sakit apapun.
Semua saran medis yang diberikan selalu diikuti dengan baik oleh dirinya sehingga bisa cepat pulih dan kembali ke lintasan untuk membalap bersama dengan rider yang lainnya. Marquez selalu mengikuti apa yang tubuhnya sendiri rasakan. Akan tetapi yang sangat disayangkan adalah stres pada bagian lengan ini rupanya menimbulkan masalah besar. Pihak dokter akan menunggu selama 48 jam ke depannya untuk dapat mengetahui dengan pasti waktu yang dibutuhkan untuk pemulihannya tersebut.
Pihak dokter masih belum dapat memastikan dan mengetahui berapa lama proses recovery yang harus dijalani oleh Marquez pasca operasi yang baru dijalankannya ini. Akan tetapi, hal ini akan menjadi sebuah pukulan yang keras seandainya sang juara dunia ini dinyatakan tidak dapat turun akhir pekan ini karena tentu akan semakin berat bagi pembalap Repsol Honda itu untuk mempertahankan gelar apalagi seri balapan MotoGP tahun ini tidak sebanyak seperti musim lalu.
2 Pmebalap Yamaha Berada di Puncak Klasemen MotoGP Pasca Absennya Marc Marquez Karena Cedera yang Dialaminya
Dalam dua seri balapan yang sebelumnya, nama Marc Marquez belum ada di papan klasemen pembalap sebab dirinya masih belum mengumpulkan satu poin pun. Dia tertinggal jarak yang besar dari Fabio Quartararo yang memiliki 50 angka karena mampu memenangkan dua balapan sebelumnya dan juga tertinggal dari Maveric Vinales dengan 40 angka di peringkat kedua. Jika Marquez absen lagi di balapan yang akan digelar di Ceko, sudah pasti selisih jarak ini akan makin lebar dan sulit baginya untuk bisa kembali juara di musim ini.
Komentar lain diberikan oleh Lin Jarvis yang merupakan bos Yamaha dimana Jarvis menilai bahwa semua hal pasti akan ada siklus akhirnya. Komentar yang diberikan oleh Lin Jarvis ini merujuk pada nasib yang sedang menimpa Marquez khususnya di dua balapan pertama dari kalender MotoGP 2020 yang sebelumnya dimana Marquez mengalami tabrakan di Jerez sehingga mengakibatkan dirinya harus cedera dan dioperasi. Namun cedera yang dialami oleh pembalap Spanyol ini justru dimanfaatkan oleh pihak Yamaha.
Fabio Quartararo yang merupakan pembalap Petronas Yamaha SRT sukses untuk menjadi yang terdepan di dua balapan sebelumnya secara beruntun yaitu di seri Spanyol dan juga Andalusia. Kini pembalap untuk pabrikan satelit Yamaha itu sukses berada di papan atas klasemen MotoGP sementara dan berhasil mengantongi 50 poin dari dua kemenangan sebelumnya dan di tempat kedua, Monster Energy Yamaha menempatkan sang pembalap Maverick Vinales dengan 40 poin.
Yamaha Mmemanfaatkan Cedera Marc Marquez Untuk Membuat Pembalapnya Berjaya
Sementara The Doctor Valentino Rossi berada di peringkat 6 dengan raihan 16 poin. Yamaha tampil dengan gemilang dan juga memiliki masa depan yang cerah karena Quartararo masih sangat muda yaitu berusia 21 tahun dan Jarvis pun merasa percaya diri dengan para pembalapnya sekarang dan juga menyebutkan jika kesuksesan Marc Marquez di Honda sepertinya menemui akhir untuk musim ini. Seperti yang dilansir oleh Marca, Jarvis mengatakan bahwa Marquez merupakan satu-satunya pembalap yang dapat membuat Honda mengerahkan kemampuan terbaiknya.
Ini dikarenakan pembalap asal Spanyol tersebut memiliki banyak sekali talenta. Akan tetapi, dia juga meneruskan bahwa segala sesuatu tentu memiliki akhir dan misi yang diemban oleh Yamaha saat ini adalah untuk membawa anak-anak yang membalap untuk Yamaha mengambil alih dominasi Honda selama beberapa musim. Di tanggal 19 Juli yang lalu, Marquez sudah menjalani operasi dikarenakan patah lengan pasca terjatuh di Jerez. Setelah beristirahat selama beberapa hari, kondisi The Baby Alien ini pun membaik.
Bahkan juga sebenarnya siap tampil di tanggal 26 Juli kemarin untuk GP Andalusia. Namun sayangnya di tanggal 25 Juli sebelumnya, Marquez tidak bisa menyelesaikan sesi latihan bebasnya sehingga tim Repsol Honda harus menariknya kembali. Tim Honda tidak mau memaksakan pembalap topnya itu untuk tetap berlaga dan bertarung di lintasan jika kondisinya tidak 100% bugar. Karena jika hal ini tetap dilakukan, maka Marquez pun justru akan mendapatkan resiko cedera yang lebih besar lagi.
Karena itulah, Honda memutuskan untuk membuat Marc Marquez untuk beristirahat. Tentu hal ini juga membuat Marquez bisa tertekan sebab dirinya begitu ingin mempertahankan gelar mengingat jika dia berhasil untuk menjadi juara dunia kembali di musim ini, maka pembalap asal Spanyol ini akan menyamai rekor yang dimiliki oleh Valentino Rossi. Akan tetapi, tidak diketahui apakah akhir pekan ini bisa menjadi awal yang baik untuk Marquez melakukan comeback atau masih harus menunggu pemulihan dan pemeriksaan lebih lanjut lagi pasca operasi yang kedua nantinya sebelum benar-benar dinyatakan boleh menbalap kembali.