Dampak esports pada kesehatan – Esports menjadi fenomenal global dalam beberapa tahun terakhir. Jutaan pemain dan penggemar dalam industri ini semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun. Esports adalah kompetisi permainan video secara online dan tentunya terdapat beberapa dampak esports yang dirasakan.
Kompetisi permainan video secara online ini diselenggarakan secara langsung. Semakin banyak orang yang terlibat tentunya akan muncul berbagai dampak, salah satunya adalah dampak kesehatan. Tentunya terdapat dampak positif dan negatif dari esport ini.
Dampak Esports Pada Kesehatan
Electronic sports atau Esports adalah kompetisis yang berlangsung dengan durasi waktu 5,5 hingga 10 jam. Para atlet esport menghabiskan waktu selama ini untuk bermain di depan layar. Atlet akan duduk dan fokus pada layar pada waktu yang lama.
Esports diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang tidak memenuhi rekomendasi WHO (World Health Organization) untuk melakukan aktivitas fisik. Namun, di sisi lain, esport berbeda dengan olahraga yang cenderung membutuhkan kemampuan fisik.
Masalah tentu akan timbul ketika seseorang bermain game dalam jangka panjang. Pemain akan terpapar layar dalam waktu yang lama dan dapat menimbulkan beberapa keluhan seperti sakit mata, leher, punggung dan pergelangan tangan.
Terdapat dampak positif dan negatif esports terhadap kesehatan.
1. Dampak Positif Esports
Meskipun esports sering dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak sehat, terdapat beberapa manfaat yang berhubungan dengan bermain esports, di antaranya adalah:
a. Meningkatkan keterampilan motorik halus dan kognitif
Permainan video dapat membantu dalam meningkatkan keterampilan motorik halus dan kognitif. Contohnya adalah koordinasi tangan dan mata, melatih perhatian yang terfokus dan pemecahan masalah.
Bermain video game juga dapat meningkatkan keterampilan motorik dan pada orang dewasa dan anak-anak.
b. Mengurangi stress
Bermain game biasanya menjadi solusi yang efektif dalam mengurangi stres. Permainan video dapat mengurangi kadar kortisol. Ini adalah hormon stres yang ada dalam tubuh. Bermain permainan video juga dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan pada orang tertentu.
c. Menstimulasi kreativitas
Bermain video game dapat menstimulasi kreativitas. Ini karena video game memungkinkan pemain untuk mengembangkan dunia virtual mereka sendiri dan menciptakan konten yang unik. Dengan bermain video game, pemain dapat mengasah keterampilan kreatif.
Selain itu, video game juga memungkinkan pemain untuk mengekspresikan diri mereka secara kreatif.
d. Meningkatkan sosialisasi dan koneksi sosial
Meski bermain video game sering dianggap sebagai aktivitas yang soliter, banyak permainan yang bisa dimainkan dengan orang lain dalam mode multiplayer. Dengan begitu, pemain dapat berkenalan dengan orang baru dan meningkatkan koneksi sosial.
e. Lahan pekerjaan dan menggerakkan roda perekonomian
Tidak dapat dipungkiri bahwa esports sudah menjadi lahan pekerjaan dan dapat menggerakkan roda perekonomian dalam jumlah besar. Esports merupakan industri baru yang dengan cepat dalam mengambil peran besar dalam kehidupan banyak orang.
Banyak anak muda yang mendapatkan penghasilan dengan menjadi atlet esports. Itu artinya esports berperan dalam roda perekonomian manusia.
2. Dampak Negatif Esports
Seperti aktivitas lainnya. Esports tentunya juga memiliki dampak negatif pada kesehatan. Beberapa dampaknya adalah:
a. Permasalahan kondisi fisik
Menurut survei, terdapat 35% atlet dari esport merasakan nyeri leher dan nyeri punggung. Atlet yang mengeluh mata lelah mencapai 56%. Selanjutnya 36% atlet mengalami nyeri pergelangan tangan. Dan 90% pemain esports mengalami pandangan kabur dan nyeri kepala.
Tentunya risiko dampak esports tersebut bisa terjadi seiring dengan seringnya bermain. Pada atlet yang sudah profesional, mereka dapat berisiko mengalami cedera overused akibat gerakan repetitif, computer eye syndrome dan postur tubuh yang buruk.
Selain permasalahan kondisi fisik yang secara langsung karena perilaku gaming, terdapat pula dampak dari gaya hidup yang banyak diadopsi oleh para gamer. Para pemain game ini sangat rentan terkena obesitas serta penyakit kardiovaskular seperti darah tinggi, jantung dan stroke.
Perilaku gamer yang sering mengkonsumsi camilan dengan tinggi kalori juga akan memicu respon tubuh yang beragam. Contohnya adalah detak jantung dan aktivitas mental yang meningkat.
Kurangnya aktivitas fisik, postur tubuh yang buruk dan cedera terkait repetisi, dan gangguan tidur adalah dampak esports yang akan dirasakan oleh para atlet.
b. Permasalahan kondisi psikologi
Beberapa pemain video game juga menunjukkan beberapa masalah psikologis seperti gangguan tidur, gangguan kecemasan, apatis, fobia sosial, depresi, perilaku agresif dan tidak kooperatif, dan perilaku masalah kondisi fisik lainnya.
c. Adiksi
Pada tahun 2018, WHO menambahkan “gaming disorder” pada International Classification of Diseases. Ini karena video game dapat menstimulasi bagian otak dan meningkatkan dopamin yang memberikan efek yang sama dengan alkohol dan narkotika.
Dalam jangka panjang, akan terjadi perubahan jalur kimia di otak. Ini akan menyebabkan seseorang membutuhkan stimulus yang lebih sering untuk mencapai rasa puas. Dengan kata lain, gaming dapat menyebabkan addiction.
Cara Mengurangi Dampak Negatif dari Esports
Untuk mengatasi dampak negatif dari gaming, beberapa upaya dapat dilakukan agar tetap sehat meski sering bermain game. Beberapa cara untuk mengurangi dampak negatif esports adalah:
1. Pembatasan waktu bermain
Cara untuk mengurangi dampak negatif adalah dengan membatasi waktu bermain. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain, maka akan semakin besar dampak negatif yang dirasakan.
Beberapa turnamen esports telah menerapkan pembatasan waktu bermain untuk memastikan pemain tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar. Ini tentunya juga akan membantu untuk mencegah kelelahan fisik para atlet.
2. Rutin olahraga dan latihan fisik
Untuk mengurangi dampak negatif pada fisik, pemain dapat rutin berolahraga dan melakukan latihan fisik. Beberapa tim esports juga telah memperkenalkan latihan fisik dan olahraga sebagai program kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Dengan begitu, kegiatan olahraga dapat meningkatkan kondisi fisik pemain dan akan mengurangi risiko masalah kesehatan, terlebih kesehatan fisik.
3. Memberikan pendidikan tentang kesehatan dan kesejahteraan
Memperkenalkan program pendidikan tentang kesehatan dan kesejahteraan dapat membantu pemain untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan mereka.
Beberapa pendidikan tentang kesehatan yang diperlukan di antaranya adalah pola makan yang sehat, kebiasaan tidur yang baik, dan latihan fisik yang diperlukan. Dengan begitu, pemain akan meningkatkan kesadaran untuk membatasi diri dan hidup sehat.
4. Panduan medis yang baku
Menggunakan panduan medis yang baku akan perilaku game dan esports juga dapat membantu mengurangi dampak esports yang negatif.
Beberapa usulan yang bisa dijadikan patokan di antaranya adalah pemain harus bersikap jujur tentang intensitas kegiatan dan keluhan yang dirasakan, adanya spesialis kesehatan mental untuk menilai perilaku kecanduan dari pemain, dan lainnya.
Peraturan dan panduan tersebut harus memastikan bahwa kondisi fisik dan mental pemain layak untuk mengikuti kompetisi. Tentunya juga ada persiapan medis selama kompetisi berlangsung.
Esports dapat memiliki dampak positif dan negatif pada kesehatan. Dampak esports yang negatif akan dirasakan jika tidak bisa membatasi diri dan melakukan pola hidup sehat. Oleh karena itu, pemain perlu untuk memperhatikan pola hidup sehat.