Tak Hanya Pria, Atlet Esport Wanita juga Berprestasi

Esport sering kali dikaitkan dengan gamer pria karena kebanyakan pria memiliki hobi bermain game. Namun ternyata, ada banyak atlet esport wanita yang juga berkecimpung dalam dunia esport dan bahkan telah menoreh banyak penghargaan.

Tak hanya diluar negeri, gamers cantik Indonesia juga banyak yang menoreh prestasi gemilang di dunia esport. Berikut rangkuman beberapa atlet esport wanita baik di Indonesia ataupun luar negeri yang berprestasi:

Sasha Hostyn “Scarlett”

Sasha Hostyn Scarlett

Gamer dengan username Scarlett ini tak asing lagi di dalam dunia esport. Sasha terkenal dengan prestasinya di cabang game Starcraft II. Ia memulai karirnya di April 2011 hingga mencapai banyak penghargaan hingga saat ini. 

Penghargaan Scarlett

Ada banyak jenis turnamen yang telah diikuti perempuan usia 28 tahun ini . Diantaranya:

  • Memenangkan NESL Iron Lady 2011 2 kali berturut-turut
  • Juara di IEM Season XII
  • Berhasil melewati Winner Bracket Starcraft II World Championship Series Canada
  • Juara di WCS North American Championship
  • Mendapatkan slot ke Starcraft World Championship
  • Guinness Book of World Record sebagai pemain perempuan dengan penghasilan tertinggi di dunia

Meski banyak kontroversi yang muncul karena statusnya sebagai transgender, Scarlett tetap menunjukkan kemampuannya di dalam dunia esport. Ia mengatakan bahwa kondisi dirinya “sama sekali tidak ada relevansinya” dengan cara dia bermain dan ia juga berkata bahwa “selalu berusaha untuk tidak membuat kontroversi itu menjadi suatu masalah” yang mengganggu prestasinya di dunia esport.

Tak peduli terhadap kritikan dan pendapat orang lain tentang dirinya, ia tetap menunjukkan kecintaannya terhadap esport. Ia juga telah mengantongi banyak julukan seperti The Queen of Starcraft II, Korean Kryptonite, dan The Queen of Blades. 

Maureen Gabriella “Alice”

Maureen Gabriella Alice

Maureen atau lebih dikenal dengan Alice dalam dunia esport adalah salah satu brand ambassador esport Bigetron. Alice punya pengikut setia di media sosial sebanyak 2,5 juta. Tentu saja ini merupakan angka yang sangat besar untuk seorang BA tim esports.

Kemampuan Alice dalam bermain tak bisa dipandang sebelah mata. Ia pun digabungkan bersama tim Bigetron Red Aliens (RA) yang diisi oleh gamer pria Microboy, Ryzen, Luxxy, dan Zuxxy pada pertengahan 2020. Alice menempati posisi sebagai sniper dan berhasil membawa RA menjadi yang terkuat di PMPL Indonesia Season 1.

Prestasi Alice

Alice juga telah menoreh banyak prestasi diantaranya:

  • Juara 1 A Tier PUBG Mobile Pro League Season 1
  • Posisi ke 2 A Tier PUBG Mobile Pro League – Southeast Asia Season 1
  • Juara 1 S-Tier PUBG Mobile World League 2020: East
  • Posisi ke 5 S-Tier PUBG Mobile Global Championship 2020

Dan masih banyak penghargaan lain yang diterima Alice sebagai atlet. Berkat kemampuannya bermain PUBG Mobile, tak heran wanita kelahiran 2001 ini menjadi evos PUBG wanita. 

Katherine Gunn “Mystik”

Katherine Gunn Mystik

Kat Gunn atau biasa dikenal dengan Mystik adalah seorang atlet esport wanita profesional yang telah berhasil mencapai sejumlah penghargaan. Tumbuh di tengah keluarga yang suka bermain game membuat Mystik memiliki kemampuan bermain game yang apik. 

Mystik telah bermain game secara profesional sejak 2007. Ia menekuni permainan Halo: Reach. 

Penghargaan Mystik

Ada banyak prestasi yang berhasil dicapai oleh wanita asal Amerika Serikat ini, yaitu:

  • Juara 1 World Cyber Games Ultimate Gamer Season 2 tahun 2010
  • Peringkat kedua streaming yang paling diminati di dunia esport. Melalui YouTube dan channel Twitch Mystik sering memamerkan kemampuannya dalam bermain game
  • Guinness World Record pada 2015 karena mendapatkan rekor US$ 122 ribu (setara Rp 1,71 miliar).

Nadya Safura “Oh Baby”

Nadya Safura Oh Baby

Oh Baby merupakan salah satu pemain profesional esport cabang Free Fire. Kemampuannya dalam bermain game membuat tim Island of Goddess masuk ke dalam jajaran tim perempuan terkuat dalam turnamen game dari Garena. 

Sebelum direkrut oleh Island of Goddess, Oh Baby pernah menjuarai Indonesia Pride Weekdays Championship (IPWC) sebanyak dua kali bersama tim yang dibentuknya, Bewitch.

Selain dikenal sebagai pro player FF wanita Indonesia, Oh Baby juga dikenal sebagai caster. Caster atau shoutcaster adalah sosok yang mendeskripsikan jalannya suatu pertandingan. Sederhananya, caster adalah komentator dalam suatu laga. 

Oh Baby bahkan membuktikan kemampuannya sebagai caster dengan penampilannya di ajang Piala Presiden Esports 2020 silam. Ia juga terkenal menjadi caster di beberapa channel YouTube laga Free Fire.

Perjalanan Karir Oh Baby

Yang unik dari perjalanan karirnya sebagai gamer adalah awal mula ia masuk ke dalam dunia esport. Alasan ia bermain game adalah setelah ia mengalami putus cinta karena diselingkuhi oleh kekasihnya. Oh Baby telah menjalani hubungan selama 7 tahun dengan mantan pacarnya tersebut.

Melihat Oh Baby patah hati, teman-temannya pun mengajak Nadya untuk bermain game Free Fire. Mulai saat itu ia terus bermain game untuk mengalihkan diri dari patah hati yang dialaminya. Tak disangka, hal tersebut membuat Oh Baby terkenal di dalam dunia esport seperti sampai sekarang.

Winda Lunardi “Earl”

Winda Lunardi Earl

Earl merupakan pro player Mobile Legend wanita Indonesia profesional yang cukup dikenal dalam dunia esport. Winda “Earl” pernah bergabung dengan para pemain pria di tim BOOM Esports. 

Semakin populer, ia juga bergabung dengan skuad perempuan Mobile Legends di Evos Esports. Menempati posisi sebagai tanker, Earl berhasil membawa tim berlambang macan putih ini menjuarai ajang Female Gaming League Mobile Legends Minor 2019. 

Selain sebagai gamers wanita mobile legends, Earl juga berperan sebagai streamer yang mendunia. 

Li Xiao Meng “Liooon”

Li Xiao Meng Liooon

Li “Liooon” Xiao Meng merupakan atlet esport wanita asal Tiongkok yang telah memenangi banyak turnamen. Profesinya sebagai atlet juga cukup menguntungkan di bidang finansial. Ia bahkan menempati urutan kedua gamer wanita dengan bayaran tertinggi di dunia.

Prestasi Liooon

Ada banyak prestasi yang telah berhasil dicapai Liooon. Awal mula kesuksesannya di dunia esport aalah berkat kemenangannya di Heartstone Grandmasters Global Finals pada 2019. Ia menerima hadiah sebesar US$200 ribu.

Ia juga berhasil memenangkan 2 turnamen lain yaitu WESG 2017-Asia Pacific Finals dan World Electronic Sports Games 2017. Jika dijumlahkan, total hadiah uang yang diterima Liooon melalui 3 turnamen tersebut mencapai $213.200 atau setara dengan Rp2,9 miliar. Belum melalui sumber pendapatan lain seperti streamer dan brand ambassador esport.

Wanita asal Tiongkok ini selalu menegaskan kepada para gamer wanita untuk lebih percaya diri dan jangan mau dipandang rendah karena mereka perempuan. Persaingan dunia esport yang didominasi oleh pria membuat atlet esport wanita sering diremehkan. 

Liooon membuktikan dirinya dengan menjadi Female Pro Gamer pertama yang berhasil memenangkan kompetisi besar Hearthstone. Ia ingin para gamer wanita lain juga turut mengikuti jejaknya. 

Perjalanan karir dan penghargaan para atlet esport wanita di atas membuktikan bahwa tidak hanya pria yang berkecimpung dan berprestasi di dunia esport, melainkan perempuan juga bisa melakukannya. 

Hal ini bisa dijadikan motivasi bagi para gamer wanita yang terus menata karir di dunia esport.