Pelatih asal Jerman sedari dulu telah memiliki kualitas teruji dan meraih reputasi mentereng baik di level klub ataupun negara. Salah satu bukti konkret yang pantas dikedepankan adalah Jerman merupakan satu negara Eropa terbanyak yang meraih gelar piala dunia selain Italia.
Beberapa tahun terakhir para pelatih dari Jerman menguasai kancah sepak bola Eropa. Secara kasat mata, kemampuan mereka dalam meracik sebuah tim seakan memiliki level tersendiri dibandingkan pelatih-pelatih lainnya.
2 Kunci Sukses Pelatih Asal Jerman Menuju Liga Sepak Bola Eropa
Para pecinta bola pasti mengerti benar nama-nama seperti Hitzfeld (Ottmar Hitzfeld), Otto Rehhagel atau Jupp Heynckes pada beberapa tahun silam. Nama-nama beken pelatih tersebut seperti menunjukkan bahwa kualitas yang dimiliki pelatih asal Jerman dalam sepak bola yang tak terbantahkan.
Ada beberapa kunci yang dipegang oleh pelatih dari Jerman untuk meraih sukses. Diantaranya adalah:
1. Pembentukan Karier Pelatih di Jerman
Telah disinggung sebelumnya, bahwa gemilang karir para pelatih dari Jerman tidak diraih secara instan. Berbagai tahapan harus dilalui hingga akhirnya seseorang pantas dan memiliki kapasitas dalam melatih secara profesional.
Beberapa poin penting dalam pembentukan karir sebagai pelatih di Jerman adalah:
a. Lisensi Kepelatihan
Untuk dapat melatih klub yang berkompetisi pada ketiga divisi atas di Jerman (Bundesliga 1, 2 dan 3), pelatih harus telah memegang lisensi selevel dengan lisensi selevel Pro UEFA.
Para pelatih dari Jerman akan mendapatkan lisensi ini dari berbagai kualifikasi yang ditetapkan oleh guru atau tutor sepak bola di akademi yang terpusat di negara Jerman.
b. Akademi Weisweiler
Akademi pelatihan di Jerman oleh DFB (PSSI-nya Jerman) dibuat terpusat dan hanya satu-satunya di Jerman. Akademi yang dibentuk dan dibangun pada tahun 1974 tersebut telah berhasil melahirkan berbagai pelatih top.
c. Kualifikasi Peserta Pelatihan
Dalam mengikuti pelatihan di akademi Weisweiler, berbagai syarat harus dipenuhi para pelatih asal Jerman yang hendak mengikuti pelatihan di akademi tersebut.
Syarat tersebut contohnya harus telah memegang minimnya lisensi A DFB dan paling sedikit telah melatih salah satu dari klub yang berkompetisi di DFB selama satu tahun. Tak hanya itu, calon peserta pun harus lulus tes bakat.
d. Masa Pelatihan
Waktu dalam mengikuti kursus pelatihan yang harus dilalui oleh para pelatih dari Jerman kurang lebih 11 bulan. Materi yang akan didalami meliputi berbagai aspek dan kesemuanya terkait sepak bola modern.
e. Standar yang Melebihi Regulasi UEFA
Secara regulasi, UEFA mensyaratkan bagi pelatih yang hendak mendapatkan lisensi Pro setidaknya harus mengikuti kursus kepelatihan sekitar 240 jam.
Oleh DFB jumlah tersebut ditambah, bagi para pelatih asal Jerman yang mengikuti kepelatihan Hennes-Weisweiler wajib memenuhi jumlah sekitar 800 jam.
f. Sinergi dengan Program Pembinaan Usia Dini
Akademi telah mumpuni dan berkualitas, selanjutnya DFB membangun sistem sebagai lingkungan berkembangnya para pelatih dari Jerman tersebut. Sistem yang dibentuk coba disinergikan dengan plan jangka panjang tentang kualitas dari pengembangan usia dini.
2. Berkaca pada Produk Akademi yang Bersinar
Bila harus menyebutkan hasil saat ini dari akademi milik Jerman, agaknya cukup mudah. Beberapa nama pelatih asal Jerman dalam sepak bola dunia seperti Jurgen Klopp atau Thomas Tuchel adalah contohnya.
Para pelatih yang mengenyam pendidikan di akademi pun agaknya berkaca dari produk-produk akademi yang bersinar. Berikut diantaranya yang mulai menanjak karirnya:
a. Hansi Flick
Sosok ini merupakan satu dari sekian lulusan terbaik almamater Hennes-Weisweiler pada tahun 2003. Barangkali sebagian besar pecinta bola mulai memperhatikannya tatkala Flick membesut Bayern Munchen.
Lebih dari itu, jejak kepelatihannya telah cukup panjang diantaranya menjadi asisten Joachim Loew di tim nasional Jerman. Keberhasilannya menangani Bayern Munchen membuat dirinya didapuk menangani tim nasional Jerman.
b. Julian Nagelsmann
Usianya terhitung masih sangat muda untuk menjadi seorang pelatih yakni dibawah 35 tahun. Penunjukannya sebagai pelatih kepala di klub Bundesliga yaitu Hoffenheim pun menjadi sebuah prestasi yang tidak biasa.
Tetapi Nagelsmann membuktikan dirinya tatkala membesut RB Leipzig dan membawa klub tersebut menembus semi final liga Champions.
Jalan panjang menuju karir pelatih sepak bola dunia jelas tidak mudah. 2 kunci sukses pelatih asal Jerman di atas setidaknya bisa dijadikan ilustrasi betapa tangga kesuksesan perlu melalui beberapa tahapan dan perjuangan.