Klub Timnas U-22 Indonesia masih memiliki kesempatan besar untuk meraih medali emas pada musim tahun ini. Pasalnya Timnas ini akan bermain melawan tim Thailand pada partai final. Laga ini akan dimainkan di kandang lawan, yaitu Olympic Stadium di Phnom Penh.
Tim Thailand sendiri selama ini dikenal sebagai tim yang sangat kuat dan punya tradisi kemenangan yang sangat baik. Hal ini lantas membuat laga terasa lebih berat bagi tim Indonesia. Bagaimana tidak, menurut historynya, tim Gajah Putih ini sudah 16 kali berhasil merebut medali emas SEA Games.
Jauh dari prestasi perebutan medali emas yang dilakukan Thailand, tim Indonesia justru baru dua kali terhitung berhasil mendapatkan medali emasnya. Meski begitu, tim yang diasuh oleh Indra Sjafri ini telah melakukan persiapan atau antisipasi terbaik dalam laga final untuk hadapi tim Thailand.
Algojo Penalti Terbaik Timnas U-22 Indonesia
Untuk bisa menghadapi permainan Thailand yang tidak mudah takluk, tentu saja tim Indonesia harus bekerja lebih keras. Hal ini dilakukan dengan menyiapkan taktik terbaiknya, termasuk salah satunya adakah menyiapkan algojo penalti terbaik. Kerap kali kemenangan laga ditentukan berdasarkan penalti.
Untuk itu Indonesia menganggap tim penalti ini harus disiapkan sebaik mungkin untuk menyiapkan kemenangan. Tentu saja hal ini juga diimbangi dengan mempersiapkan pertahanan yang lebih kuat agar tim lawan tidak mudah membobol gawang dengan skor gol.
Belajar dari pengalaman SEA Games 2011, banyak anggota tim yang tidak siap mental. Untuk itu Indra sudsh menyiapkan anggota tim terbaik sebagai algojo penalti kali ini. Siapa saja anggota tim yang dimaksud? Berikut ini daftar namanya:
1. Witan Sulaeman
Anggota tim pertama yang sangat diperhitungkan untuk jadi algojo penalti musim ini adalah Witan Sulaeman. Tentunya pemilihan Witan sebagai salah satu algojo penalti ini bukan tanpa alasan. Witan sendiri punya pengalaman hingga 5 tahun sebagai pemain di Eropa.
Hal tersebut menjadi pertimbangan terkait kepercayaan dirinya sebagai eksekutif penalti. Tak hanya itu, Witan sebenarnya memiliki tingkat akurasi yang tinggi soal tendangannya.
Namun sayangnya selama ini memang tidak terlihat karena jarang mendapat posisi sebagai eksekutor penalti. Banyaknya pemain yang lebih senior membuatnya jarang ditunjuk sebagai eksekutor penalti.
Salah satu yang dijadikan acuan memilih Witan ini juga adalah dari sebuah rekaman tahun 2021 yang menunjukkan tendangan penaltinya dengan mode tendangan panenka.
Dalam SEA Games musim ini diharapkan Witan bisa menunjukkan taringnya dengan ketenangan selama menjadi eksekutor penalti.
2. Rizky Ridho
Ricky Ridho merupakan palang dan kapten timnas U-22 Indonesia yang pernah punya kesempatan sebagai eksekutor utama penalti. Kegagalan yang pernah dialaminya membuat posisi eksekutor utama akhirnya beralih ke Ramadhan Sananta.
Meski begitu, kemampuan Rizky Ridho masih bisa dijadikan ukuran kelayakan untuk masuk sebagai salah satu dari 5 eksekutor penalti terbaik. Rizky Ridho punya ketenangan yang sangat baik dan kemampuan mengendalikan emosinya sangat bagus.
Sayangnya tendangan penalti Rizky ini masih terbilang kurang jika dibandingkan dengan akurasi tendangan yang dimiliki oleh Sananta atau Marselino. Hal ini salah satunya juga karena selama ini posisi Rizky Ridho adalah sebagai pemain belakang.
3. Marselino Ferdinan
Selanjutnya ada Marselino Ferdinan yang selama ini dijuluki dengan sebutan gelandang serang terbaik. Karena merupakan salah satu pemain terbaik, tak heran jika nama Marselino pada musim ini masuk dalam daftar calon eksekutor penalti laga SEA Games.
Marselino sendiri punya akurasi tendangan keras yang sangat baik sehingga layak jadi pertimbangan. Tak ayal dalam beberapa liga permainan, Marselino ini kerap mencetak gol melalui tendangan kerasnya yang dilakukan dari jarak yang jauh.
Kemampuan atau potensinya ini tidak pasti dimiliki oleh semua anggota tim, sehingga ia yang akhirnya terpilih untuk disiapkan menjadi eksekutor penalti. Tak hanya soal kemampuan tendangan yang akurat, Marselino juga dipertimbangkan berdasarkan mentalnya yang bagus.
Usianya yang masih sangat muda tak mempengaruhi kegigihannya untuk bermain serta dalam klub besar hingga kini bisa memantau ke Belgia. Maka tidak ada alasan yang layak untuk menolak fakta bahwa Marselino adalah calon eksekutor penalti terbaik.
4. Alfeandra Dewangga
Jika Marselino punya julukan gelandang serang, mala Alfeandra Dewangga ini adalah anggota timnas U-22 Indonesia yang punya julukan gelandang jangkar. Alfeandra dikenal sebagai pemain dengan kemampuan tendangan dengan kaki kiri secara keras dan akurat.
Kemampuan ini termasuk unik jika dibandingkan dengan anggota pemain timnas U-22 yang lainnya. Pemain yang berasal dari PSIS Semarang ini sempat menunjukkan tendangan akuratnya saat bermain lawan Timor Leste pada babak penyisihan grup.
Tepatnya Alfeandra ini menunjukkan aksinya saat mendapat kesempatan untuk melakukan tendangan bebas. Namun sayangnya pada momen tersebut Alfeandra belum beruntung karena tendangannya melengkung dan masih mengenai mistar gawang.
Meski begitu, tendangan bebas yang dilakukan oleh Alfeandra ini hampir sukses karena melesatnya tidak cukup kontras. Sama halnya dengan Witan, Alfeandra ini sangat jarang dijadikan pemain eksekutor penalti sehingga tidak terlihat jelas potensinya.
Hal tersebut salah satunya juga karena ia berada pada klub yang punya banyak pemain senior, sehingga belum ada kesempatan menjadi eksekutor penalti.
Secara mental pun Alfeandra ini cukup kuat menghadapi lawan. Bisa dibilang mental yang dimiliki oleh Alfeandra ini adalah mental petarung.
Kini dengan kemampuan yang diyakini pelatih bisa membawa nama baik Indonesia, Alfeandra Berkesempatan membuktikan potensinya melalui posisi terpilih sebagai eksekutor penalti dalam ajang SEA Games musim 2023.
5. Ramadhan Sananta
Terakhir ada Ramadhan Sananta sebagai salah satu nama yang bertengger pada deretan calon eksekutor penalti SEA Games timnas Indonesia musim ini. Pada penyisihan grup A, Ramadhan Sananta sudah mulai menunjukkan potensinya lewat keberhasilan gol penaltinya.
Pada saat itu pemain asal PSM Makassar ini bermain dengan lawan Myanmar. Posisinya sebagai stricker membuat kualitas tendangannya cukup akurat. Shoot On target tendangannya bisa dibilang cukup tinggi.
Hal ini menjadi salah satu pertimbangan mengapa namanya jadi salah satu calon eksekutor penalti pada laga SEA Games kali ini. Tak hanya dengan pertimbangan potensi tendangan akuratnya, Ramadhan Sananta juga punya kemampuan mental yang sudah sangat matang.
Kepercayaan dirinya mulai meningkat secara tajam selama bermain pada ajang SEA Games kejuaraan timnas U-22. Tak main-main, kualitas potensinya juga terlihat dari sumbangan 3 gol sekaligus yang sudah berhasil ia lakukan. Inilah mengapa ia layak jadi eksekutor penalti musim ini.
5 nama calon eksekutor tendangan penalti timnas U-22 Indonesia kali ini memang bukan nama-nama yang asing. Mereka sudah banyak mencetak sejarah dalam dunia sepakbola Indonesia. Dan tentu saja semua pemain di atas sudah sangat layak menjadi algojo terbaik tendangan penalti.
Dengan disusunnnya para calon eksekutor penalti tersebut, Indra Sjafri kali ini semakin optimis bahwa timnas Indonesia bisa merebut medali emas pada musim ini meski lawan yang akan dihadapi cukup berat.